Pengertian Penalaran
Penalaran adalah sebuah pemikiran
untuk dapat menghasilkan suatu kesimpulan. Ketika seseorang sedang melanarkan
sesuatu, maka seseorang tersebut akan mendapat sebuah pemikiran dimana
pemikiran tersebut adalah suatu kesimpulan masalah yang sedang dihadapi. Contoh
saja kalau kita sedang berkendara dan terjebak di derasnya hujan, apakah yang
akan kita lakukan?disitulah nalar kita bekerja. mencari sebuah solusi agar kita
bisa terhindar dari derasnya hujan dengan cara memikirkan sesuatu yang bisa
dipakai untuk berteduh. Proses inilah yang disebut menalar.
Jika seseorang melakukan penalaran,
maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat
dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi. Suatu penalaran
bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu
yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
Dalam penalaran, pengetahuan yang
dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di
sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material.
Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan –
aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang
dijadikan sebagai premis tepat.
Ciri-ciri
penalaran :
- Dilakukan dengan sadar
- Didasarkan oleh sesuatu yang sudah diketahui
- Sistematis
- Berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau dengan kata lain menurut logika tertentu
- Sifat analitik dari proses berpikirnya, sifat analitik ini merupakan konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir tertentu.
Tujuan
penalaran.
Tujuan dari penalaran yang terjadi
diatas tersebut adalah untuk menentukan secara logis atau objektif, apakah yang
kita lakukan itu benar atau tidak sehingga dapat dilaksanakan.
Penalaran juga merupakan aktifitas
pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau
lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud
penalaran akan akan berupa argumen.Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep
adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang
digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol
berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari
premis.
METODE PENALARAN
dua
jenis metode penalaran yaitu penalaran deduktif dan induktif :
A.Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah suatu penalaran yang
berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasi pengamatan empiric dan berakhir
pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini
panalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
B.Metode Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu penalaran yang
berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau
diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang
bersifat lebih khusus.
PENALARAN INDUKTIF DAN INDUKTIF
penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus
yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. penalaran ini
memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah
lain yang serupa. catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah,
meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah,
kesimpulannya belum tentu benar. tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang
untuk benar.
Berbeda dengan penalaran Deduktif, penalaran deduktif adalah menarik
kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. jika premis benar dan cara
penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar.
jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran
deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan
dan bilangan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar